KERJA CEPAT: Bagitu terbit NUsa edisi 8 langsung diedarkan ke pelanggan. |
Mungkin pertanyaan ini muncul di
benak sebagian pembaca setia NUsa.
Sebab, sejak pertama terbit pada April 2012 lalu, baru edisi ke-8 ini
agak terlambat cukup serius; terbit di
atas tanggal 10. Sebelumnya memang pernah agak telat, namun tidak ‘’separah’’
keterlambatan yang menimpa edisi ke-8 pada Januari lalu.
Tentu, sebagai pengelola NUsa, kami
sangat menyesal dengan kejadian itu. Untuk itu, pada edisi ke-9 ini, kami
hendak menyampaikan kata maaf yang sebesar-besarnya. Seiring dengan itu, kami
berdoa semoga pada edisi-edisi berikutnya, kejadian pahit tersebut tidak
terjadi lagi.
Sungguh merupakan penyesalan yang
sangat amat ketika kami menerima kenyataan itu. Namun, apa boleh buat. Kami
sudah membuat rencana sedemikian rupa agar NUsa bisa terbit on time, namun taqdir berbicara lain.
Ada dua masalah yang menjadikan kami tidak berdaya.
Masalah pertama adalah cobaan dari
Allah SWT yang kebetulan menimpa tim lay
out NUsa Suaidi Muharron. Laptop miliknya, diambil orang ketika dia berada
di Masjid Agung Tuban. Padahal dengan laptop itu pulalah dia selama ini me-lay out (menata halaman) NUsa, termasuk
edisi ke-8.
Hilangnya laptop milik Suaidi,
sungguh menjadi persoalan serius bagi NUsa pada waktu itu. Bukan karena laptop
pengganti tidak ada. Namun, karena ketika musibah itu menimpa, posisi lay out edisi ke-8 sudah hampir rampung
(sekitar 80 persen). Karena itu kami sempat syok, dan hampir tidak yakin bisa
menghadirkan edisi ke-8 pada Januari lalu. Namun alhamdulilah, Suaidi adalah
termasuk orang yang tabah dan bertanggung jawab. Meski terkena musibah, dia
secara bertanggung jawab mengatakan kalau NUsa edisi 8 harus tetap terbit pada
Januari. Dia siap melakukan lay out
ulang kendati dalam kondisi kesusahan.
Dengan susah payah, alhamdulillah lay out ulang bisa dilakukan. Namun,
keterlambatan tidak bisa dihindari. Celakanya lagi, karena akhir tahun dan
banyak garapan, pihak percetakan juga tidak sanggup mencetak dengan cepat
seperti biasanya. Mereka meminta tempo lebih lama. Ini adalah masalah kedua
yang menghambat. Jadi, rasanya lengkap sudah dua persoalan itu membuat NUsa
terbit tidak tepat waktu. Kami pun pasrah!
Dengan pemaparan ini, kami berharap
pembaca NUsa bisa memaklumi terjadinya keterlambatan edisi ke 8. Yakinlah bahwa
tim NUsa tetap solid, bekerja secara profesional dan tetap punya semangat membara
untuk terus memberikan pengabdian terbaik untuk warga NU! Wassalam.
0 komentar:
Posting Komentar