Jumat, 01 Februari 2013

DARI KAMI TABLOID NUsa EDISI 09//Dua Masalah Hambat NUsa Edisi 8

KERJA CEPAT: Bagitu terbit NUsa edisi 8 langsung diedarkan ke pelanggan.
Mengapa NUsa edisi 8 terbit agak terlambat? Bukankah biasanya di awal bulan, NUsa sudah bisa menyapa pembaca?
Mungkin pertanyaan ini muncul di benak sebagian pembaca setia NUsa.  Sebab, sejak pertama terbit pada April 2012 lalu, baru edisi ke-8 ini agak terlambat cukup serius;  terbit di atas tanggal 10. Sebelumnya memang pernah agak telat, namun tidak ‘’separah’’ keterlambatan yang menimpa edisi ke-8 pada Januari lalu.
Tentu, sebagai pengelola NUsa, kami sangat menyesal dengan kejadian itu. Untuk itu, pada edisi ke-9 ini, kami hendak menyampaikan kata maaf yang sebesar-besarnya. Seiring dengan itu, kami berdoa semoga pada edisi-edisi berikutnya, kejadian pahit tersebut tidak terjadi lagi.
Sungguh merupakan penyesalan yang sangat amat ketika kami menerima kenyataan itu. Namun, apa boleh buat. Kami sudah membuat rencana sedemikian rupa agar NUsa bisa terbit on time, namun taqdir berbicara lain. Ada dua masalah yang menjadikan kami tidak berdaya.
Masalah pertama adalah cobaan dari Allah SWT yang kebetulan menimpa tim lay out NUsa Suaidi Muharron. Laptop miliknya, diambil orang ketika dia berada di Masjid Agung Tuban. Padahal dengan laptop itu pulalah dia selama ini me-lay out (menata halaman) NUsa, termasuk edisi ke-8.
Hilangnya laptop milik Suaidi, sungguh menjadi persoalan serius bagi NUsa pada waktu itu. Bukan karena laptop pengganti tidak ada. Namun, karena ketika musibah itu menimpa, posisi lay out edisi ke-8 sudah hampir rampung (sekitar 80 persen). Karena itu kami sempat syok, dan hampir tidak yakin bisa menghadirkan edisi ke-8 pada Januari lalu. Namun alhamdulilah, Suaidi adalah termasuk orang yang tabah dan bertanggung jawab. Meski terkena musibah, dia secara bertanggung jawab mengatakan kalau NUsa edisi 8 harus tetap terbit pada Januari. Dia siap melakukan lay out ulang kendati dalam kondisi kesusahan.
Dengan susah payah, alhamdulillah lay out ulang bisa dilakukan. Namun, keterlambatan tidak bisa dihindari. Celakanya lagi, karena akhir tahun dan banyak garapan, pihak percetakan juga tidak sanggup mencetak dengan cepat seperti biasanya. Mereka meminta tempo lebih lama. Ini adalah masalah kedua yang menghambat. Jadi, rasanya lengkap sudah dua persoalan itu membuat NUsa terbit tidak tepat waktu. Kami pun pasrah!
Dengan pemaparan ini, kami berharap pembaca NUsa bisa memaklumi terjadinya keterlambatan edisi ke 8. Yakinlah bahwa tim NUsa tetap solid, bekerja secara profesional dan tetap punya semangat membara untuk terus memberikan pengabdian terbaik untuk warga NU! Wassalam.  

0 komentar:

Posting Komentar