RAPAT REDAKSI NUsa

Akhmad Zaini (Pimred Tabloid NUsa) memimpin rapat redaksi di halaman kampus STITMA Tuban.

DIKLAT JURNALISTIK

Peserta diklat jurnalistik dan crew Tabloid NUsa berpose bersama usai kegiatan diklat.

SILLATURRAHMI

Ketua LP. Ma'arif NU Kab. Tuban dan Pimred Tabloid NUsa berkunjung ke Rumah Gus Rozin (Putra KH. Sahal Mahfudz).

NUsa PEDULI SPESIAL

Mustain Syukur (Ketua PCNU Kab.Tuban) dan Fathul Huda (Penasehat LP. Ma'arif NU Tuban) berpose bersama siswa yang mendapatkan santunan NUsa Peduli.

STUDY BANDING LP. MA'ARIF NU KAB. TUBAN

Akhmad Zaini, ketua LP. Ma'arif NU Kabupatn Tuban saat menerima cinderamata dari LP. Ma'arif Kab. Pasuruan.

RAPAT BERSAMA

Pengurus PCNU, Pengurus LP. Ma'arif NU, PC.Muslimat Tuban, PC.Fatayat NU Tuban saat rapat bersama membahas pendidikan di Kabupaten Tuban.

GROUP SHOLAWAT SMK YPM 12 TUBAN

Group Sholawat Al-Banjari SMK YPM 12 Tuban melantunkan tembang sholawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

TURBA MAARIF NU TUBAN KE RENGEL

Group Sholawat Al-Banjari SMK YPM 12 Tuban melantunkan tembang sholawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

NUsa PEDULI EDISI 23

Tiga siswa berada di naungan LP. Ma’arif menerima santunan yang diberikan langsung oleh Dirjen Pendis (kanan) dan Kapala Kemenag Tuban.

PENGURUS PC. LP MA’ARIF NU

Beberapa Pengurus PC. LP Ma’arif NU Tuban siap bekerjasama demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Tuban.

AVANZA UNTUK OPERASIONAL MA’ARIF NU TUBAN

Zaini (Ketua PC. LP. Ma'arif) menerima hadiah mobil dari Bupati Tuban secara simbolis pada acara Rakor kepala sekolah dan pengurus yayaasan se-kabupaten Tuban.

PRESTASI FATAYAT

Fatayat NU Tuban Masuk 10 Besar Lomba Rias Provinsi.

JUARA MTK

Beberapa Crew Tabloid NUsa, mereka semua generasi dari NU berasal dari Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.

TIM TABLOID NUsa

Beberapa Crew Tabloid NUsa, mereka semua generasi dari NU berasal dari Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.

Selasa, 06 November 2012

MI Mathlaul Ulum pada Pergama I Kecamatan Widang



JENU- Datang dengan persiapan  yang sangat matang membuat MI Mathlaul Ulum mampu muncul sebagai Juara Umum I dalam Pergama I Kecamatan Widang (13-15/10/2012). Ahmad Muamar, S.Pd, pendamping dari MI Mathlaul Ulum mengatakan sebelum berangkat mengikuti acara Pergama I itu, dia bersama kepala sekolah dan guru telah membuat perhitungan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sekolahnya. Sehingga dia tidak mengikutsertakan siswa-siswinya pada seluruh perlombaan yang dibuka. Dia hanya mengikutkan mereka pada lomba-lomba yang menjadi targetnya.
“Kita tonjolkan apa yang kita miliki. Kalau semua lomba diikuti, takutnya nanti malah yang menonjol tidak tersalurkan karena harus melatih yang lain,” ungkapnya.
Perlombaan yang menjadi target kemenangan adalah bola voli, lari cepat, dan lompat jauh. Dari 3 target itu hanya bola voli yang dianggapnya gagal tercapai. Selain olah raga, seni gambar juga telah masuk dalam target juara. Sebab, MI Mathlaul Ulum memiliki guru lukis yang bagus.
Dari perhitungan itu, dia selama 2 minggu sebelum mengikuti lomba memfokuskan latihan anak pada beberapa perlombaan yang menjadi targetnya. Karena dia adalah guru olah raga yang setiap minggu mengajari anak-anak berolah raga, maka dia merasa mudah memilih anak yang menurutnya memang berbakat pada bidang-bidang olah raga tertentu.
Untuk menguatkan mental anak, agar saat lomba tidak down, dia mempunyai beberapa cara, di antaranya: memperlihatkan pada anak-anak beberapa video perlombaan dunia, seperti bola voli dan yang lainnya; memberi janji liburan jika mampu menjadi Juara Umum; dan member briefing sebelum mengikuti lomba.
Karena merasa persiapan yang dilakukan sangat maksimal, sekolahnya memasang target Juara Umum. Dan akhirnya target itu tercapai setelah seluruh lomba selesai dilakukan.
Tercatat MI Mathlaul Ulum menyabet Juara I PA-PI pada lomba Lompat Jauh, Juara I PA-PI pada lomba Melukis (menggambar), Juara I PA pada lomba Lari Cepat. Selain 5 Juara I itu, MI Mathlaul Ulum juga meraih Juara II pada lomba Lari Cepat PI.
Kepala MI Mathlaul Ulum, Ainur Rofiq, S.Pd.I merasa senang dan bangga pada siswa-siswinya yang mampu meraih prestasi Juara Umum I dalam acara yang diikuti oleh madrasah ibtidaiyah se-kecamatan Widang itu. Kepala Madrasah sekaliguskKetua MWC NU Widang ini juga menjanjikan reward pada siswa-siswinya kalau juara maka akan diajak liburan ke tempat pemandian. “Ya, biasanya kalau juara kita pergi ke tempat-tempat pemandian, ke Beti atau ke Paciran,” ungkapnya.

Siswa-siswi Mathlaul Ulum merasa puas dan senang karena sekolah mereka menjadi Juara Umum I dalam acara itu. Ahmad Riyanto, yang menjuarai lomba Lari Cepat, mengaku sudah terbiasa berlari-lari saat di rumah. Dia juga tercatat sebagai murid SSB (Sekolah Sepak Bola) di desanya. (wakhid)

Sekolah Baru, Ingin Cetak Siswa Berkualitas




SOKO- Gedung baru SMP Ar-Roudhoh Jegulo, Soko, Tuban, pada awal Oktober lalu diresmikan oleh Sekda Hari Kusworo. Acara serah terima dan peresmian yang mendapat support dari Exonmobile tersebut dimulai pukul 13.40 WIB di halaman SMP Ar- Roudhoh. Sekitar 180 undangan hadir dalam acara tersebut.
Menurut salah seorang panitia, Sumidi, SMP Ar-Roudhoh Jegulo merupakan sekolah yang baru didirikan oleh yayasan setelah sebelumnya mengelola MI Al Hidayah yang sudah berdiri 56-57 tahun lalu. SMP tersebut berada di bawah naungan L.P. Ma’arif Tuban.
“SMP ini didirikan untuk mengangkat taraf pendidikan agama di daerah Jegulo,’’ ungkap H.M. Sulthoni, S. Ag, M.Pd. kepala sekolah SMP Arroudloh Jegulo. Ditambahkan, sekolah ini membawa misi mencetak generasi yang bermoral, bermartabat, bermanfaat bagi siapapun di dunia dan akhirat. ‘’Sekolah ini berkomitmen untuk mencetak siswa yang berkualitas.’’
Sulthoni mengatakan, sebenarnya peresmian tersebut akan dihadiri Bupati Tuban H. Fathul Huda. Namun, karena ada acara lain sehingga Sekda yang meresmikan yang dibarengkan dengan serah terima dana desa yang bekerjasama dengan Exonmobile.

Sekolah  yang baru didirikan ini memiliki 17 tenaga pendidik yang menempati bidang masing-masing dan 4 di antaranya di bidang tata usaha. Bangunan sekolah terdiri dari 4 ruang kelas. (haliemah)

Montong Jaga Eksistensi Pagar Nusa



MONTONG– Mungkin sebagian warga NU yang ada di Tuban menganggap bahwa Ikatan Pencak Silat  Pagar Nusa kurang aktif dan minim berkegiatan. Di tingkat cabang mungkin benar. Namun di Montong hal itu tidak benar. Mereka tetap eksis dan berkreasi dalam latihan serta berniat untuk menghidupkan bagian dari Banom NU tersebut.
Akhir September lalu, Pagar Nusa Montong melakukan pembai’atan bagi pesilat warga baru. Kegiatan itu merupakan agenda rutin tahunan, hal ini dilakukan pada pesilat yang sudah mengikuti proses pendidikan dan pelatihan silat selama kurang lebih setahun.
Kegiatan yang terbesar di Montong ini dihelat pada 29 september 2012, dengan diikuti peserta dari IPS. NU Pagar Nusa dan dihadiri oleh tamu undangan MWC. NU, Muslimat, GP. Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU di Kecamatan Montong. Selain itu juga hadir dari pemerintahan kecamatan, Muspika dan UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Montong.
“Pembai’atan kali ini merupakan kegiatan menyelamatkan budaya dan tradisi yang sudah turun temurun dari orang-orang NU terdahulu. Awalnya kegiatan silat ini dibarengi dengan mengaji dengan menanamkan nilai-nilai keaswajaan. Pada intinya kegiatan yang dilakukan oleh Pagar Nusa bukan sebagai ajang perkelahian, namun sebagai sarana mengembangkan potensi diri pada generasi untuk meneruskaan jejak orang NU terdahulu,” ungkap Ali Masrurin sekretaris kegiatan pembai’atan.
Kegiatan pembai’atan pada warga baru IPS NU Pagar Nusa pada tahun ini dihadiri oleh 2000 orang. Di antaranya sekitar 1700 orang merupakan anggota pagar nusa sendiri, sedangkan yang lainnya berasal dari tamu undangan. Dalam acara tersebut juga diisi atraksi-atraksi dari anggota pagar nusa sendiri. Sehingga banyak warga yang berdatangan untuk melihatnya.
Hadir dalam kesempatan itu KH. Achmad Charis yang sekaligus menjabat sebagai ketua Tanfidiyah MWC NU Montong. Dalam sambutannya, Charis mengatakan, lulusan dari Pagar Nusa nantinya harus menjadi pasukan Banser.

 “Kami tidak menyangka kalau kami akan dibai’at, rasanya gugup sekali. Semoga kami bisa menjadi IPS NU pagar Nusa yang baik dan bisa mengamalkan ajaran-ajaran ahlisunnah waljama’ah,” kata Agus Priyanto peserta yang dibai’at. (wandhi)

KKMI Ma’arif Plumpang Adakan WLS




PLUMPANG - KKMI Ma’arif NU di Kecamatan Plumpang terus berupaya  meningkatkan pembelajaran di kelas sekolah-sekolah yang bernaung di bawah LP. Pada akhir Nopember lalu mereka mengadakan Workshop Lesson Study (WLS). Kegiatan tersebut diadakan di MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Plumpang selama empat (akhir  September 2012 dan awal Oktober 2012).
Kegiatan tersebut diikuti 45 guru dari seluruh MI se-Kecamatan Plumpang.  “Kami hanya mengambil dua guru dari tiap madrasah, agar mereka bisa fokus untuk mengikuti kegiatan ini. Itu pun kami meminta para peserta agar bisa komitmen dan serius mengikuti pelatihan,” kata Ketua Panitia penyelenggara WLS, Achmad Farid, S.Pd.
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan dan keberhasilan WLS panitia membuat cara tersendiri agar semua peserta bisa komitmen. Sertifikat WLS tidak akan diterbitkan oleh panitia, sebelum para peserta mampu mengadakan WLS di MI-nya masing-masing. “Kami baru akan memberikan sertifikat yang ditandatangani oleh Mapenda dan KKMI setelah para peserta terbukti praktik di MI-nya masing-masing. Dan itu harus dibuktikan dengan mengadakan WLS,” tambahnya.  
Menurut staf pengajar di MI Husnul Aulad Klotok itu, Lesson Study bukanlah metode pengajaran yang baru, tapi merupakan metode pengajaran yang sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari guru maupun siswa. Dalam penerapannya Lesson Study, guru bisa menerapkan berbagai metode pengajaran yang cocok dan relevan dengan kondisi siswa.
Muntofan, S.Pd, sekretaris panitia WLS menambahkan, dalam penerapan Lesson Study fokus pertama diarahakan kepada siswa. Dalam arti, guru harus melihat bagaimana siswa belajar dalam pembelajaran di kelas. Dan kedua diarahkan kepada guru bagaimana ia memberikan perhatian terhadap pembelajaran siswa. “Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Lesson Study merupakan cara pembelajaran dari guru yang sedang mengajar siswa di kelas,” katanya.
Menurut staf pengajar di MI Miftahurrohman Penidon itu Lesson Study merupakan metode pengajaran yang mengadopsi cara pendidikan di Jepang. Kemunculannya bermula pada zaman restorasi Meiji, saat Jepang sedang bangkit dari feodalisme Shogun menuju kemajuan ala barat yang dikembangkan di Amerika Utara.
“Kami berharap dengan mengadopsi cara pembelajaran ala Jepang, proses pembelajaran di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Plumpang bisa semakin baik dan mencapai tujuan dari pada pendidikan itu sendiri,” tegas bapak satu anak ini. (syihab)

  

Rekercab IPNU-IPPNU Hasilkan 38 Program



MERAKURAK – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tuban menggelar rapat kerja cabang (rakercab). Agenda ini dihelat pada 6 sampai 7 oktober 2012 lalu. Kegiatan tersebut merupakan agenda terpenting dalam menuju PC. IPNU dan IPPNU Tuban dua tahun ke depan agar lebih baik. Rakercab kali ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Huda Gemuntur, Desa Senori, Merakurak.
   ”Raker merupakan agenda yang paling penting dan harus dilaksanakan, karena sebagai acuan kinerja pengurus PC. IPNU – IPPNU masa khidmat 2012 sampai dengan  2014. Harapannya semoga nanti ke depan PC. IPNU – IPPNU Tuban menjadi lebih baik. Kami diberi amanat dari ketua PC. NU Tuban untuk membuat program kerja yang mengarah ke ranah pendidikan dan masjid,”ungkap Arif Hidayat, ketua PC. IPNU Tuban.
   Kegiatan rakercab diikuti oleh sekitar 80 peserta yang terdiri dari pengurus PC. IPNU, pengurus PC. IPPNU Tuban dan juga diikuti oleh perwakilan IPNU-IPPNU  di tingkat anak cabang. Rapat kerja cabang kali ini menghasilkan 38 program kerja yang diusulkan oleh masing-masing departemen. Meskipun jumlah program kerja yang sebanyak itu, tetapi dari kepengurusan saat ini telah menyatakan siap merealisasikan program tersebut dan akan membawa IPNU dan IPPNU di Tuban menjadi lebih baik.
”Kita harus menjalankan semua program itu, dan mari kita bahu membahu dalam merealisasikan program-program tersebut, ” kata Arif.

   ”Saya yakin kepengurusan ini akan bisa menjalankan program-program sebanyak itu. IPNU-IPPNU NU Tuban saat ini dipimpin oleh sosok yang bisa diandalkan,” tutur Hadi peserta rakercab dari PAC. IPNU Bancar. (wandi)

Ma’arif Palang Gelar Liga MI

DUEL: Liga MI Se-Kecamatan Palang berlangsung seru.

PALANG—Sebuah terobosan baru dilakukan oleh LP. Ma’arif Palang dalam mengembangkan minat dan bakat anak-anak didiknya dalam bidang olahraga, khususnya sepakbola. Terobosan itu berupa Liga MI Ma’arif 2012. Pada Jum’at, 5 Oktober 2012 Liga itu telah dimulai dan menghasilkan pertandingan yang sangat menghibur dan memuaskan semua anggota Liga.
Ketua Ma’arif NU Palang, Munthorib, S.Pd mengatakan, liga itu merupakan kegiatan yang sudah diprogramkan oleh Ma’arif NU Palang untuk semua MI NU se-Kecamatan Palang. Program tersebut dimaksudkan sebagai penggalian bakat anak-anak NU dalam bidang sepakbola. “Dengan adanya kegiatan Liga ini kami berharap bakat-bakat anak-anak Nahdlatul Ulama dalam bermain bola bisa tergali dan dikembangkan. Kami menyakini bahwa sepakbola adalah olahraga yang sudah memasyarakat, dan hal itu tentunya juga sudah banyak dilakukan oleh anak-anak NU,” katanya di sela-sela menyaksikan pertandingan Liga itu.
Dikatakannya, yang terpenting dalam pelaksanaan Liga tersebut tidak an sich bermain sepakbola, tapi juga terjalinnya tali silaturrahim antar MI se-kecamatan Palang, baik guru-gurunya maupun anak didiknya. Keberadaan Liga MI Ma’arif dinyakini sebagai sarana yang paling efektif untuk mengikat persaudaraan sesama guru MI. Karena dalam kepanitiaannya semua guru MI Ma’arif se-Kecamatan Palang dilibatkan. “Dengan cara tersebut kami semua bisa bekerjasama untuk membesarkan Ma’arif melalui olahraga dan menanamkan jiwa persaudaraan antara anak didik,” tegas kepala MI Hidayatus Sibyan Cendoro itu.
Liga MI Ma’arif 2012 itu diikuti oleh 14 tim dari MI yang menjadi anggota LP. Ma’arif Palang. Polanya menggunakan sistem dua group, timur dan barat. Group timur terdiri atas MI Al-Asyhar Karangagung, MI Salafiyah Al-Asyhar Karangagung, MI Nurussalam Lerankulon, MI Al-Hidayah Leranwetan, MI Al-Musthofawiyah Palang, MI Nurul Khoiriyah Glodog, dan MI Nurul Huda Ketambul. Mereka melangsungkan pertandingan di Glodog stadium.
Sedangkan group barat terdiri atas MI Hidayatus Sibyan Cendoro, MI Miftahul Huda Ngimbang, MI Salafiyah Tasikmadu, MI Ibrahim Asmorokondi Kradenan, MI Wali Sanga Tegalbang, MI Al-Masykuriyah Dawung, dan MI Al-Hidayah Gesikharjo. Mereka akan bertanding di Stadium of Cendoro. Kedua group akan bertanding dengan sistem pertandingan satu lawan satu, dengan asumsi menang mendapatkan poin tiga, seri mendapatkan poin satu, dan kalah mendapatkan poin nol. Kedua group diambil dua terbaik dan akan dipertandingkan dalam babak semifinal. Juara akan diambil tiga terbaik dan pemain dengan pencetak gol terbanyak, atau top score.

Dalam pertandingan pembukaan di lapangan Glodog, tim MI Al-Asyhar Karangagung mampu menekuk MI Al-Hidayah Leranwetan dengan angka tipis 1-0. Sedangkan MI Nurul Huda Ketambul mampu membantai MI Al-Musthofawiyah Palang dengan skor 4-0. Di lapangan Cendoro MI Miftahul Ngimbang harus puas berbagi angka dengan MI Al-Hidayah Gesikharjo 1-1, sedangkan MI Asmorokondi Kradenan MI harus bertekuk lutut merasakan sakitnya bermain melawan MI Hidayatus Sibyan Cendoro dengan skor 3-0. (syihab)

IGRA Jenu Gelar Manasik Haji Kecil

LATIHAN: Anak-anak TK di Jenu sedang mengikuti acara manasik haji
Penulis: Wakhid



JENU-“Labbaikallaa humma labbaik… labbaikallaa humma labbaik… labbaikal laa syariikalaka labbaik… innal hamda wanni’mata laka wal mulk. Laa syarikalah.” Suara itu bergaung terus-menerus memenuhi lapangan Jenu-Tuban  pada Rabu (10/10/2012). Ratusan anak-anak dan wali murid berpakaian serba putih tersebar di segala penjuru lapangan itu.
Ya, mereka adalah para murid RA se-kecamatan Jenu yang sedang mengikuti acara Manasik Haji Kecil yang diselenggarakan oleh IGRA Kecamatan Jenu. Khoridatul Badi’ah, ketua panitia, menyebutkan acara yang memanfaatkan momentum Dzulhijjah itu diikuti 560 murid RA se-kecamatan Jenu.
Layaknya berhaji sungguhan, anak-anak diarahkan 2 orang pemandu (KH. Fathul Jawat dan KH. Abdul Aziz) untuk bergerak pada tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan rukun haji. Badi’ah mengatakan kegiatan itu bertujuan mengenalkan anak tentang haji dalam bentuk manasik haji kecil agar anak lebih cinta terhadap agama Islam.

Camat Jenu M. Mahmudi yang hadir membuka acara itu mengatakan bahwa acara seperti itu sangat baik terutama untuk memperkenalkan anak tentang ibadah haji. Selain camat Jenu, acara itu juga dihadiri oleh PSPAI Ahmad Shodiq, S.Pd, UPTD Dikpora Jenu, Puskesmas dan Polsek Jenu. (wakhid)

Bupati: Tabloid NUsa jangan Dibagikan Gratis

Pimred Tabloid NUsa, Akhmad Zaini saat menjelaskan rubrikasi Tabloid Nusa kepada Bupati Tuban.

TUBAN KOTA-Kehadiran Tabloid NUsa di tengah-tengah warga NU Tuban diharapkan bisa langgeng. Agar NUsa bisa eksis, Bupati Tuban H Fathul Huda menyarankan agar tabloid ini dikelola secara profesional. ‘’Jangan dibagikan secara gratis. Usahakan semua yang mendapatkan NUsa harus dengan cara membeli,’’ kata mantan ketua PC NU Tuban ini saat menerima Pemimpin Redaksi NUsa Akhmad Zaini di Pendopo Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu.
Bupati menandaskan, pengurus NU pun jangan diberi secara cuma-cuma. Mereka diharapkan bisa menyadarai kalau menerbitkan sebuah tabloid, butuh biaya yang tidak sedikit. Karena itu, jangan berpikir bisa mendapatkan tabloid secara cuma-cuma. Melainkan harus ikut memikirkan biaya cetak yang harus dikeluarkan setiap bulan.

Zaini merespon baik masukan dari Bupati tersebut. Mantan redaktur Jawa Pos ini mengatakan kalau eksistensi NUsa memang sangat bergantung warga NU Tuban yang menjadi pasar utama tabloid ini. ‘’Meski inisiator penerbitan NUsa L.P Ma’arif, namun kehadiran NUsa diproyeksikan untuk memberikan pengabdian terbaik untuk warga NU Tuban secara keseluruhan. Terbukti, berita-berita yang dimuat di NUsa tidak melulu kegiatan Ma’arif. Namun juga kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh PC NU atau banom-banom NU.’’ (wakhid)      

TABLOID NUsa EDISI 06

Anda bisa membaca Tabloid NUsa EDISI 06 di Layar Komputer, Laptop, HP/I-Pad Anda dengan mudah.
Syaratnya antara lain:
1. Anda harus punya akun 4shared (www.4shared.com) 
2. Silahkan anda login atau masuk jika sudah punya akun 4shared, namun jika belum punya silahkan anda buat akun.
Catatan: Apabila ada kesulitan untuk download file kami, anda bisa menghubungi admin: kangaidi HP (0856-3301-799/0857-0628-2861) Fb: kangaidi

Contoh Halaman Tabloid NUsa EDISI 06

Kamis, 01 November 2012

DARI KAMI TABLOID NUsa EDISI 05//Banjir Berita Melanda NUsa

BAGI PENGALAMAN: Ketua Ma’arif Lamongan Imam Ghozali (tengah) men-rima Tim NUsa yang dipimpin Pemimpin Redaksi NUsa Akhmad Zaini (kanan)
Dibanding edisi-edisi sebelumnya, edisi keenam ini sedikit berbeda. Selain ada penambahan rubrik Tausyiah, edisi ini dibanjiri berita dari sejumlah daerah (kecamatan) di Tuban. Layaknya banjir, tentu merepotkan. Tiga lembar halaman yang sedianya untuk menampung berita, kini tidak bisa menampung lagi.
Kendati merepotkan, namun kami senang dan bersyukur. Sebab, gejala tersebut memberikan dua isyarat sekaligus. Isyarat pertama, berarti teman-teman reporter yang bergabung di NUsa semakin pandai dan produktif dalam mencari dan menulis berita. Isyarat kedua, berarti rasa memiliki dan rasa membutuhkan warga NU terhadap NUsa semakin tumbuh dan berkembang. Sebab, tidak sedikit, berita itu muncul karena permintaan warga NU agar reporter NUsa meliput dan menulis acara yang mereka laksanakan.
Menyikapi situasi itu, kami sempat berpikir untuk menambah halaman. Mengingat, selain berita yang masuk begitu banyak, iklan pada edisi ini juga meningkat. Namun, keputusan penambahan halaman itu tidak jadi kami ambil. Sebab, jika menambah (minimal 4 halaman), maka resikonya harus ada sejumlah tulisan tambahan yang harus dibuat. Karena itu butuh waktu dan kerja tambahan, kami khawatir hal itu akan mengganggu jadwal penerbitan NUsa. Dan itu, tentu akan berdampak kurang baik terhadap citra NUsa di mata pembaca.
Karena itu, akhirnya kami hanya bisa menyampaikan kata maaf bila ternyata ada beberapa berita yang tidak bisa termuat. Selain itu, sejumlah tulisan juga terpaksa harus tersaji relatif pendek karena harus berbagi halaman dengan iklan.
Terkait dengan perkembangan positif ini, apresiasi yang sebesarnya patut diberikan kepada crew NUsa yang telah bekerja keras untuk menjaga ‘’kehidupan’’ NUsa yang baru berusia 6 bulan ini. Mereka telah melakukan sejumlah terobosan untuk memperkenalkan NUsa kepada masyarakat di Tuban. Terobosan terbaru yang dilakukan adalah dengan menjual NUsa di arena Pekan Raya Semen Gresik yang berlangsung pada 9-14 Oktober 2012 lalu.
Tim NUsa yang masih muda dan energik (rata-rata mahasiswa semester), benar-benar pantang menyerah untuk berbuat yang terbaik untuk NUsa. Mereka telah melakukan peran yang terbaik, baik yang berada pada posisi sebagai wartawan, pemasaran maupun yang di bagian iklan. Semoga di kemudian hari, kerja keras itu akan mendatangkan kebaikan dan keberkahan bagi NU dan NUsa pada umumnya dan diri mereka pada khususnya. Amin!
Terakhir, kami perlu menyampaikan terima kasih kepada KH Ahmad Mundzir (ketua PC NU), Didik Purwanto (wakil ketua PC NU) dan Fuad El Amin (eks ketua Ansor) yang bersedia direpoti untuk menjadi donatur NUsa. Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal.(*)