PLUMPANG -
KKMI Ma’arif NU di Kecamatan Plumpang terus
berupaya meningkatkan pembelajaran di kelas
sekolah-sekolah yang bernaung di bawah LP. Pada akhir Nopember lalu mereka
mengadakan Workshop Lesson Study (WLS). Kegiatan tersebut
diadakan di MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Plumpang selama empat (akhir September 2012 dan awal Oktober 2012).
Kegiatan tersebut diikuti 45
guru dari seluruh MI
se-Kecamatan
Plumpang. “Kami hanya mengambil dua guru dari tiap madrasah, agar mereka bisa
fokus untuk mengikuti kegiatan ini. Itu pun kami meminta para peserta agar bisa
komitmen dan serius mengikuti pelatihan,” kata Ketua Panitia penyelenggara WLS,
Achmad Farid, S.Pd.
Untuk
mengoptimalkan pelaksanaan dan keberhasilan WLS panitia membuat cara tersendiri
agar semua peserta bisa komitmen. Sertifikat WLS tidak akan diterbitkan oleh
panitia, sebelum para peserta mampu mengadakan WLS di MI-nya masing-masing.
“Kami baru akan memberikan sertifikat yang ditandatangani oleh Mapenda dan KKMI
setelah para peserta terbukti praktik di MI-nya masing-masing. Dan itu harus
dibuktikan dengan mengadakan WLS,” tambahnya.
Menurut
staf pengajar di MI Husnul Aulad Klotok itu, Lesson Study bukanlah metode pengajaran yang baru, tapi merupakan
metode pengajaran yang sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari guru
maupun siswa. Dalam penerapannya Lesson
Study, guru bisa menerapkan berbagai metode pengajaran yang cocok dan
relevan dengan kondisi siswa.
Muntofan,
S.Pd, sekretaris panitia WLS menambahkan, dalam penerapan Lesson
Study fokus pertama diarahakan kepada siswa. Dalam arti, guru harus melihat
bagaimana siswa belajar dalam pembelajaran di kelas. Dan kedua diarahkan kepada
guru bagaimana ia memberikan perhatian terhadap pembelajaran siswa. “Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa Lesson
Study merupakan cara pembelajaran dari guru yang sedang mengajar siswa di
kelas,” katanya.
Menurut
staf pengajar di MI Miftahurrohman Penidon itu Lesson Study merupakan metode pengajaran yang mengadopsi cara
pendidikan di Jepang. Kemunculannya bermula pada zaman restorasi Meiji, saat
Jepang sedang bangkit dari feodalisme Shogun menuju kemajuan ala barat yang
dikembangkan di Amerika Utara.
“Kami
berharap dengan mengadopsi cara pembelajaran ala Jepang, proses pembelajaran di
lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Plumpang bisa semakin baik dan
mencapai tujuan dari pada pendidikan itu sendiri,” tegas bapak satu anak ini. (syihab)
0 komentar:
Posting Komentar