![]() |
BAGI
PENGALAMAN: Ketua Ma’arif Lamongan Imam Ghozali (tengah) men-rima Tim NUsa yang
dipimpin Pemimpin Redaksi NUsa Akhmad Zaini (kanan)
|
Kendati merepotkan, namun kami senang dan bersyukur.
Sebab, gejala tersebut memberikan dua isyarat sekaligus. Isyarat pertama, berarti
teman-teman reporter yang bergabung di NUsa semakin pandai dan produktif dalam
mencari dan menulis berita. Isyarat kedua, berarti rasa memiliki dan rasa
membutuhkan warga NU terhadap NUsa semakin tumbuh dan berkembang. Sebab, tidak
sedikit, berita itu muncul karena permintaan warga NU agar reporter NUsa
meliput dan menulis acara yang mereka laksanakan.
Menyikapi situasi itu, kami sempat berpikir untuk
menambah halaman. Mengingat, selain berita yang masuk begitu banyak, iklan pada
edisi ini juga meningkat. Namun, keputusan penambahan halaman itu tidak jadi
kami ambil. Sebab, jika menambah (minimal 4 halaman), maka resikonya harus ada
sejumlah tulisan tambahan yang harus dibuat. Karena itu butuh waktu dan kerja
tambahan, kami khawatir hal itu akan mengganggu jadwal penerbitan NUsa. Dan
itu, tentu akan berdampak kurang baik terhadap citra NUsa di mata pembaca.
Karena itu, akhirnya kami hanya bisa menyampaikan kata
maaf bila ternyata ada beberapa berita yang tidak bisa termuat. Selain itu,
sejumlah tulisan juga terpaksa harus tersaji relatif pendek karena harus
berbagi halaman dengan iklan.
Terkait dengan perkembangan positif ini, apresiasi
yang sebesarnya patut diberikan kepada crew NUsa yang telah bekerja keras untuk
menjaga ‘’kehidupan’’ NUsa yang baru berusia 6 bulan ini. Mereka telah
melakukan sejumlah terobosan untuk memperkenalkan NUsa kepada masyarakat di Tuban.
Terobosan terbaru yang dilakukan adalah dengan menjual NUsa di arena Pekan Raya
Semen Gresik yang berlangsung pada 9-14 Oktober 2012 lalu.
Tim NUsa yang masih muda dan energik (rata-rata
mahasiswa semester), benar-benar pantang menyerah untuk berbuat yang terbaik
untuk NUsa. Mereka telah melakukan peran yang terbaik, baik yang berada pada
posisi sebagai wartawan, pemasaran maupun yang di bagian iklan. Semoga di
kemudian hari, kerja keras itu akan mendatangkan kebaikan dan keberkahan bagi
NU dan NUsa pada umumnya dan diri mereka pada khususnya. Amin!
Terakhir, kami perlu menyampaikan terima kasih kepada
KH Ahmad Mundzir (ketua PC NU), Didik Purwanto (wakil ketua PC NU) dan Fuad El
Amin (eks ketua Ansor) yang bersedia direpoti untuk menjadi donatur NUsa. Semoga
Allah memberikan balasan yang setimpal.(*)
0 komentar:
Posting Komentar