JELANG SETAHUN: Beberapa Tabloid NUsa yang sudah diterbitkan sejak April 2012 lalu. |
Satu langkah lagi, Tabloid NUsa akan memasuki usia satu tahun. Sungguh, sesuatu yang patut disyukuri kalau hingga edisi ke 11 ini, NUsa masih bisa bertahan hidup. Namun, rasa syukur tersebut, tentu tidak menjadikan kami tutup mata atas realitas yang ada. Di mana, hingga edisi ke 11 ini, NUsa yang gagasan awalnya adalah untuk menjadi tabloid komunitas warga NU, belum tumbuh subur dan sehat seperti yang diharapkan. Napas tabloid ini masih ngos-ngosan dan sangat rentan terserang penyakit mematikan.
Semula, dengan menetapkan diri
sebagai tabloid komunitas, maka orientasi profit benar-benar dijauhkan dari
benak pengelola NUsa. Yang penting bisa hidup dan bisa memberikan pengabdian
yang terbaik, berupa adanya informasi yang positif dan inspiratis bagi warga
komunitas, mendidik dan mencerdaskan warga komunitas. Namun, ketika perjalanan
hampir satu tahun, kami dihadapkan pada realitas yang delematis. Untuk hidup
ternyata butuh berbagai asupan gizi yang berbiaya tinggi. Dan itu, ternyata
tidak cukup tersedia di komunitas ini.
Karena itu, mau tidak mau sekarang
kami harus melakukan evaluasi orientasi. Kami harus berpikir keras agar media
yang sudah terlanjur lahir ini bisa tetap hidup dan eksis di tengah-tengah
masyarakat Tuban, khususnya warga NU. Dalam bahasa kerennya, kami sekarang
dituntut oleh keadaan agar menerapkan menejemen profesional. Profesional di
sini, tentu bukan membabi buta mengejar profit yang menjurus kapitalisasi.
Namun, kami akan profesional, sebatas bisa menghidupakan dan menyehatkan. Insya
Allah kami akan tetap berusaha menyeimbangkan antara pengabdian dan
profesionalitas.
Ikhtiar perbaikan tersebut, insya
Allah akan secara menyeluruh kami lakukan. Dari mengevaluasi sejumlah rubrik
yang selama ini ada, hingga kebijakan-kebijakan mendasar yang selama ini kami
gariskan. Yang jelas, semua akan kami kaji terlebih dulu. Dan pada edisi ke 12
mendatang, ketika NUsa genap satu tahun, kami harapkan ada langkah ‘’radikal’’
yang bisa kami tempuh guna menyelamatkan tabloid ini. (*)
0 komentar:
Posting Komentar