RENGEL- Kepeduliaan sosial adalah merupakan
salah satu bentuk solidaritas antar sesama munusia dan meningkatkan kepekaan
umat dalam mengabdi. Pepatah itu pun menjadi sebuah intisari dalam membentuk ukhuwah
islamiyah (keagamaan) dan basyariyah (kemanusiaan) sehingga hal itu pun harus
diterapkan di dunia pendidikan khususnya Ma’arif agar simboisis mutualisme
dapat terbentuk dengan baik. Oleh karena itu tim NUsa tidak henti hentinya
melakukan santunan setiap bulan yang sudah menjadi rutinitas dalam membentuk dan
memperkuat ukhuwah tersebut.
Kali
ini tim santunan NUsa Peduli bersinggah di salah satu lembaga pendidikan Ma`arif
NU Tuban, tepatnya di MI Miftahul Ulum
Desa Banjararum Kecamatan Rengel, dengan menyalurkan kepada lima anak dari
keluarga yang kurang mampu dalam kategori (Yatim dan Dhuafa’). Mereka itu
adalah Izzat Maulana Aziz (5), Ahmad Kacung (3), Oriza Dwi Sativa (2),
Barokatul Maulia (5), dan Zaenuri (4) yang merupakan anak yang tuna daksa
dengan tanpa kedua tangan tapi semangat belajarnya mengalahkan anak yang
fisiknya normal dan pernah menjuarai lomba menggambar tingkat kabupaten di
tahun 2014 yang lalu.
Saat
di temui Nusa, Kepala madrasah Khoirun Ni’am, S.Pd. mengatakan bahwa NUsa
peduli merupakan sebuah bentuk sumbangsih yang positif Ma`arif Cabang Tuban kepada anak-anak madrasah
ini. “Semoga kepada anak-anak yang mendapatkan santunan ini, bisa lebih memompa
semangat untuk lebih giat belajar karena ini merupakan dorongan spirit dengan
berupa penghargaan luar biasa buat kami khususnya anak didik kami, terima ksih
banyak Nusa,” ungkapnya.
Hal
serupa pun disampaikan oleh Ketua MWC Ma’arif
Rengel Muhamad Muhtar, S.Pd.I yang hadir dalam santunan tersebut, bahwa
apresiasi tertinggi buat ma’arif cabang dan Tabloid Nusa. “Terimaksih setulusnya
kepada ma’arif dan tabloid NUsa Tuban, yang kali ini bisa singgah di madrasah
naungannya di kecamatan Rengel, harapannya semoga NUsa bisa barokah dan tetap
eksis sebagai media komunikatif NU Tuban ini,” tuturnya kepada NUsa. (edy)
0 komentar:
Posting Komentar