TUBAN
KOTA- NUsa peduli edisi 21 kali ini
disalurkan di kota berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya yang selalu disalurkan
ke desa-desa terpencil. Tim NUsa peduli kali ini menyalurkan bingkisan senilai
500 ribu rupiah kepada 5 siswa-siswi SDI Makam Agung, Kingking, Tuban.
Kelima siswa-siswi tersebut, yakni
M. Baihaqi (kelas 3), Lu’lu’ul Maknun (kelas 4), Khulaila Khasna (kelas 5),
Siti Hidayatul Mabruroh (kelas 5) dan Azzatul Kamila (kelas 6). Kelima
siswa-siswi tersebut tercatat sebagai anak-anak dari keluarga yang tidak mampu.
M. Bilhaqi adalah putra dari Eni
Mulyaningsih, seorang penjual nasi. Haqi, sapaan akrabnya, setiap pulang
sekolah selalu membantu ibunya untuk berjualan nasi. Lu’lu’ul Maknun adalah putri dari Siti Nur
Khayati, penjual dawet. Lu’lu’ul Maknun pun ketika di rumah turut membantu
ibunya menjual dawet.
Khulaila Khasna adalah putri M. Thoyib,
seorang penjual besi ronsokan. Tapi, dalam kesehariannya, Khulaila hidup bersama neneknya. Siti
Hidayatul Mabruroh adalah putri dari Suparmi, seorang pembantu rumah tangga.
Kelima anak tersebut merupakan anak
yang datang dari keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, pada Jum’at (17/01)
yang lalu NUsa memberi mereka bingkisan dengan tujuan supaya mereka merasa
terbantu. Seperangkat alat sekolah yang dibungkus kertas kado diberikan kepada
mereka.
Berkat bantuan NUsa peduli itu,
anak-anak itu merasa sangat terbantu. “Sangat senang sekali dengan bingkisan
yang diberikan oleh NUsa,” ungkap Bilhaqi. (amin)
0 komentar:
Posting Komentar