DUKUNGAN: Pengurus NU Tuban turut hadir dalam pembukaan raker Ma'arif 2014 di Kampus STITMA Tuban. |
Pembaca yang budiman, pada edisi 22
ini, secara khusus kami hendak mengucapkan selamat atas pelaksanaan Rapat Kerja
L.P. Ma’arif NU Cabang Tuban pada 1 Februari lalu yang telah terselenggara
dengan sukses. Sebagai anak kandung L.P.
Ma’arif Tuban, Tabloid NUsa ikut berbangga, sekaligus bersyukur atas kesuksesan
tersebut.
Tentu, ucapan selamat tersebut
tidak semata-mata kami tujukan kepada jajaran pengurus Ma’arif baru yang
menjadi tuan rumah atas raker tersebut. Namun, juga kepada semua pihak yang
terlibat dalam raker tersebut. Khususnya kepada para delegasi dari kecamatan
yang telah dengan ikhlas datang dan mengikuti acara tersebut dengan penuh
antusias.
Antusiasme mereka untuk hadir di
Raker Ma’arif sungguh memiliki makna yang luar biasa. Ini menunjukkan kalau
kecintaan mereka pada NU (khususnya Ma’arif) sanggat tinggi. Mereka masih ingin
terhimpun dalam rumah besar yang bernama Nahdlatul Ulama. Dalam konteks Ma’arif
Tuban, kesuksesan pelaksanaan raker, sungguh memiliki makna yang sangat
penting. Mengingat, beberapa tahun belakangan, suasana seperti itu jarang
terjadi. Itu pertanda kalau kekompakan dan soliditas keluarga besar Ma’arif
Tuban masih terpelihara dengan baik.
Kami menilai Raker Ma’arif Tuban
adalah momentum yang sangat penting. Karena itu, kami mengabadikannya secara
khusus dalam bentuk laporan utama. Di laporan itu, kami potret suasana dan
keputusan-keputusan penting yang dihasilkan dari raker. Dengan laporan itu,
kami berharap para guru, kepala sekolah, pengurus sekolah dan warga NU pada
umumnya yang tidak mengikuti raker, bisa ikut merasakan suasana raker yang penuh
semangat itu.
Selain laporan tentang raker, kami
juga melaporkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan pengurus Ma’arif baru,
yakni diskusi terbatas dengan Dirjen Pendidikan Agama Islama Kemenag Pusat Prof
Dr Nur Syam dan turba pengurus Ma’arif ke beberapa kecamatan. Di luar laporan
tentang Ma’arif, mulai edisi ini, kami juga memuat laporan keuangan Lazisnu
(lembaga amil zakat, infaq, shodaqoh Nahdlatul Ulama). Dengan dimuatnya laporan
keuangan tersebut, kami berharap masyarakat, khususnya warga NU bisa terdorong
untuk menyalurkan zakat, infaq dan shodaqohnya ke Lazisnu Tuban.
Sebagai bagian dari keluarga besar
NU, kami sangat berharap Lazisnu bisa menjadi tempat penyaluran dana zakat,
infaq dan shodaqoh masyarakat. Karena dengan dana yang terkumpul itu, ke depan
NU bisa berbuat lebih banyak. Khususnya di lingkungan pendidikan (Ma’arif),
masih terlalu banyak madrasah/sekolah tidak memadai, guru yang hidupnya masih
jauh dari layak, serta siswa-siswi yatim atau berasal dari keluarga fakir
miskin yang butuh sokongan dana. Mereka adalah aset penting NU di masa mendatang.
(*)
0 komentar:
Posting Komentar