Sabtu, 01 Maret 2014

DARI KAMI TABLOID NUsa EDISI 22//Raker Ma’arif dan Laporan Lazisnu

DUKUNGAN: Pengurus NU Tuban turut hadir dalam pembukaan raker Ma'arif 2014 di Kampus STITMA Tuban.
Pembaca yang budiman, pada edisi 22 ini, secara khusus kami hendak mengucapkan selamat atas pelaksanaan Rapat Kerja L.P. Ma’arif NU Cabang Tuban pada 1 Februari lalu yang telah terselenggara dengan sukses.  Sebagai anak kandung L.P. Ma’arif Tuban, Tabloid NUsa ikut berbangga, sekaligus bersyukur atas kesuksesan tersebut.
Tentu, ucapan selamat tersebut tidak semata-mata kami tujukan kepada jajaran pengurus Ma’arif baru yang menjadi tuan rumah atas raker tersebut. Namun, juga kepada semua pihak yang terlibat dalam raker tersebut. Khususnya kepada para delegasi dari kecamatan yang telah dengan ikhlas datang dan mengikuti acara tersebut dengan penuh antusias.
Antusiasme mereka untuk hadir di Raker Ma’arif sungguh memiliki makna yang luar biasa. Ini menunjukkan kalau kecintaan mereka pada NU (khususnya Ma’arif) sanggat tinggi. Mereka masih ingin terhimpun dalam rumah besar yang bernama Nahdlatul Ulama. Dalam konteks Ma’arif Tuban, kesuksesan pelaksanaan raker, sungguh memiliki makna yang sangat penting. Mengingat, beberapa tahun belakangan, suasana seperti itu jarang terjadi. Itu pertanda kalau kekompakan dan soliditas keluarga besar Ma’arif Tuban masih terpelihara dengan baik.
Kami menilai Raker Ma’arif Tuban adalah momentum yang sangat penting. Karena itu, kami mengabadikannya secara khusus dalam bentuk laporan utama. Di laporan itu, kami potret suasana dan keputusan-keputusan penting yang dihasilkan dari raker. Dengan laporan itu, kami berharap para guru, kepala sekolah, pengurus sekolah dan warga NU pada umumnya yang tidak mengikuti raker, bisa ikut merasakan suasana raker yang penuh semangat itu.
Selain laporan tentang raker, kami juga melaporkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan pengurus Ma’arif baru, yakni diskusi terbatas dengan Dirjen Pendidikan Agama Islama Kemenag Pusat Prof Dr Nur Syam dan turba pengurus Ma’arif ke beberapa kecamatan. Di luar laporan tentang Ma’arif, mulai edisi ini, kami juga memuat laporan keuangan Lazisnu (lembaga amil zakat, infaq, shodaqoh Nahdlatul Ulama). Dengan dimuatnya laporan keuangan tersebut, kami berharap masyarakat, khususnya warga NU bisa terdorong untuk menyalurkan zakat, infaq dan shodaqohnya ke Lazisnu Tuban.
Sebagai bagian dari keluarga besar NU, kami sangat berharap Lazisnu bisa menjadi tempat penyaluran dana zakat, infaq dan shodaqoh masyarakat. Karena dengan dana yang terkumpul itu, ke depan NU bisa berbuat lebih banyak. Khususnya di lingkungan pendidikan (Ma’arif), masih terlalu banyak madrasah/sekolah tidak memadai, guru yang hidupnya masih jauh dari layak, serta siswa-siswi yatim atau berasal dari keluarga fakir miskin yang butuh sokongan dana. Mereka adalah aset penting NU di masa mendatang. (*)   

0 komentar:

Posting Komentar