Akhir tahun ajaran (akhirussanah) 2014 ini, membawa berkah
tersendiri bagi Tabloid NUsa. Beberapa lembaga pendidikan di bawah lingkungan
L.P. Ma’arif berkomitmen untuk membeli NUsa dalam jumlah besar (bahkan untuk
Sunatunnur Senori pesan sebanyak 2500 eksemplar, Al Hidayah, Lajukidul
Singgahan 800 eksemplar) guna dibagikan kepada wali murid, undangan dan
beberapa pihak yang nanti diundang dalam acara tutup tahun (akhirussanah) tersebut.
Dengan adanya ‘’order’’ tersebut,
maka untuk edisi 25 ini, kami harus melipargandakan oplah, yakni hingga 6000
eksemplar. Ini berarti naik hingga 600 persen. Sungguh ini angka yang
fantastis. Karena itu, tidak ada kata lain kecuali kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada Tabloid NUsa.
Yang lebih penting, kami tentunya memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang
tidak terhingga. Karena Allah-lah semua itu bisa terjadi.
Perlu kami tekankan di sini, rasa
bahagia dan syukur tadi, insya Allah bukan semata-mata karena oplah NUsa
meningkat berlipat-lipat. Lebih dari itu, kami menangkap adanya nilai yang
lebih berharga yang terselip di baliknya. Yakni, semakin meningkatnya kepercayaan
dan kebutuhan warga NU Tuban kepada Tabloid NUsa. Mereka sudah bisa melihat
bagaimana manfaat adanya tabloid ini.
Berikutnya, kami bersyukur karena
momentum ini juga terjadi karena adanya ‘’tangan-tangan’’ yang mengolahnya.
Artinya, meski NUsa sudah cukup eksis, namun kalau tidak ada tangan kreatif
yang menanganinya dengan penuh kesungguhan dan keseriusan, maka hal itu pun
kemungkinan tidak akan terjadi. Karena itu, kami bersyukur dari hari ke hari,
NUsa semakin kedatangan ‘’tamu’’ anak-anak muda NU yang kreratif, berdidikasi
dan berkomitmen untuk membesarkan NUsa.
Jika NUsa dari bulan ke bulan semakin
eksis –meski berbagai persoalan tetap ada--, salah satunya faktor utamanya
karena di dalam awak redaksi NUsa senantiasa kedatangan ‘’tamu’’ tadi. Dan yang
paling terkini, ‘’tamu’’ tersebut bernama Hidayatullah. Anak muda dari Bangilan
ini mengajukan diri untuk bergabung dengan NUsa karena merasa terpanggil untuk ikut
membesarkan tabloid ini. Kini, dia bergerak menggarap pemasaran. Dan hasilnya, alhamdulillah
seperti kami sebutkan di atas, beberapa lembaga berkomitmen untuk membeli NUsa
dalam jumlah besar.
Perjalanan masih panjang. Semoga
yang terjadi pada edisi ini adalah awal dari kemajuan Tabloid NUsa. Masih
banyak mimpi yang harus digapai. Komitmen dan kerja keras masih sangat
dibutuhkan! (*)
0 komentar:
Posting Komentar