TUBAN- Keceriaan
anak-anak yatim itu nampak jelas pada raut wajahnya saat dikunjungi NUsa
beberapa waktu lalu. Senyumnya lebar dengan mulut sedikit menganga. Tidak
menunjukkan sama sekali bahwa salah satu dari kedua orang tuanya telah
meninggal dunia. Merekalah siswa-siswi yatim di MI Futuh Sumurgung Tuban.
Pada kunjungan
itu, kami tim NUsa menyalurkan bantuan pendidikan kepada 6 anak yatim yang
belajar di madrasah yang baru saja menyabet juara I dalam acara Pekan Madaris
Kecamatan Tuban itu. Mereka bernama Wiwik Indrayani (kelas 1), Siti Nur
Lailatus Sholihah (kelas 2), Alfan Alfian (kelas 3), Ahmad Zamroni (kelas 4),
Amelia Putri (kelas 4) dan Siti Qomariah (kelas 6). Dari keenam anak itu, 5
anak telah yatim, sementara Ahmad Zamroni adalah piyatu.
H. Achmad Syueb,
SH (kepala MI Futuh) mengucapkan beribu terima kasih atas bantuan yang
diberikan NUsa kepada siswa-siswinya yang yatim-piyatu. “Mudah-mudahan bantuan
yang diberikan bermanfaat bagi anak-anak kami, sehingga sekolahnya lebih
bersemangat,” ungkapnya.
Dia menambahkan
bahwa meski telah kehilangan salah satu orang tua mereka, anak-anak itu masih
tetap bersemangat untuk sekolah. Hanya Wiwik Indrayani yang masih memerlukan
dorongan semangat. Karena di usianya yang masih sangat belia, dia telah
kehilangan bapaknya, Hartoyo (alm).
Untuk NUsa,
Syueb berharap NUsa tetap jaya agar bisa membawa misi keagamaan yang berada di
Ma’arif NU, khususnya bagi warga Tuban. (wakhid)
0 komentar:
Posting Komentar