Ketua LP. MA’arif NU Tuban Drs. Mahfud, M.Pd.I (dua dari kiri), memimpin doa
pada acara buka bersama dengan anak yatim di rumah Pem-impin Redaksi NUsa
Akhmad Zaini, Karang Pucang Tuban.
|
Alhamdulillah, edisi kedua Tabloid NUsa bisa terbit tepat waktu sesuai dengan target untuk terbit setiap awal bulan. Selain itu, rasa syukur juga harus kami panjatkan karena untuk edisi ini proses penerbitan bisa berjalan lebih lancar. Jauh dibanding edisi perdana yang masih harus melalui sejumlah likukan dan tanjakan terjal. Kami berharap, fenomena ini merupakan pertanda baik. Semoga itu sebagai isyarat bahwa ke depan NUsa akan bisa eksis, terbit rutin tiap bulan dan bisa memberikan pengabdian terbaiknya kepada warga NU di Tuban.
Terkait dengan lancarnya penerbitan edisi kedua, kami perlu
memberikan apresiasi yang tinggi terhadap tim redaksi yang telah bekerja keras
dan tanpa pamrih. Pasca penerbitan edisi perdana, mereka terlihat lebih
bersemangat. Terkhusus, kepada tiga tim NUsa (Syihabuddin, Wakhid Khomari dan
Kang Aidi) yang telah mengambil peran begitu besar terhadap penerbitan NUsa
edisi kedua ini. Keberadaan mereka di jajaran tim redaksi benar-benar
memberikan arti yang sangat besar.
Sungguh patut kami syukuri, kendati kehadiran NUsa pada edisi
pertama masih penuh kekurangan, namun sambutan warga NU begitu tinggi. Kami
menangkap kesan bahwa keinginan warga NU memiliki sebuah media cetak merupakan
keinginan yang sudah lama terpendam. Sehingga begitu kami hadir, mereka merasa
keinginan terpendam itu kini tersalurkan. Sejumlah harapan dan saran mereka
berikan kepada kami. Dan semoga, semua
harapan dan saran tersebut ke depan bisa kami penuhi.
Pada edisi ini, selain tetap mempertahankan sejumlah rubrik seperti
halnya edisi pertama, ada sedikit penambahan, yakni rubrik budaya dan puisi.
Kami berharap, dua rubrik itu bisa menambah khazanah keindahan di NUsa. Sedang
laporan PERGAMA yang kami muat, merupakan wujud keikutsertaan kami dalam
mensukseskan pelaksanaan PERGAMA VII Jatim yang mengambil Tuban sebagai tempat
pelaksanaan.
Untuk rubrik wacana (artikel), dengan berat hati masih kami isi
dengan tulisan tim redaksi sendiri. Ini dikarenakan naskah kiriman dari luar
belum ada. Semoga ke depan kalangan intelektual NU di Tuban ada yang mau
mengirimkan artikelnya ke NUsa. Sehingga kondisi yang tidak kami inginkan
tersebut bisa kami hindari.
Akhirnya, semoga edisi kedua ini bisa semakin bisa diterima, enak
dibaca dan perlu!
Wassalam
Tim Redaksi
0 komentar:
Posting Komentar