Minggu, 01 Juli 2012

Launching Tabloid NUsa LP Ma’arif Tuban






TUBAN KOTA- Edisi perdana Tabloid NUsa milik LP. Ma’arif Tuban resmi di-launching pada 11 Juni lalu. Demi menghemat waktu dan biaya, launching dilaksanakan bersamaan dengan  Pelatihan Pembelajaran Tematik yang bekerja sama dengan JP Book (Jawa Pos Group). Hadir dalam kesempatan itu Ketua LP Ma’arif Tuban Drs Mahfud M.Pd dan Pemimpin Redaksi Tabloid NUsa Akhmad Zaini.
‘’Kami tidak ingin lauching besar-besar, namun ke depan keberadaan tabloid ini tidak jelas. Jangan seperti orang nikah, resepsinya digelar besar-besaran, namun dua bulan kemudian keluarganya bubrah. Malu! Lebih baik sederhana, namun keluarganya rukun, langgeng dan sakinah,’’ kata Zaini dalam sambutannya.
Acara launching dilaksanakan di komplek Ma’arif Jl. Manunggal Tuban. Hadir sejumlah guru dan kepala sekolah yang menjadi peserta pelatihan dan ke depan diharapkan menjadi pembaca dan pelanggan Tabloid NUsa
Terkait dengan terbitnya NUsa, Mahfud mengatakan bahwa hal itu merupakan hasil komunikasinya dengan Akhmad Zaini yang merupakan mantan wartawan senior di Jawa Pos. “Pak Zaini ini bekerja di Jawa Pos selama kurang lebih 15 tahun. Setelah pensiun, dia akhirnya buka toko busana dan menjadi dosen di STITMA. Daripada ilmu jurnalistiknya tidak terpakai lagi, akhirnya saya ungkapkan keinginan agar dia mau menerbitkan tabloid bersama anak-anak muda NU di Tuban. Dan alhamdulillah orangnya setuju, ” kata Mahfud sembari melirik Zaini yang duduk di sampingnya.
Mengenai tujuan diterbitkannya NUsa, Mahfud menjelaskan bahwa hal itu sebagai sarana agar tulisan-tulisan ilmiah para guru yang ikut sertifikasi bisa dimuat dalam media masa. “Guru-guru yang ikut sertifikasi kan butuh tulisannya dimuat di media masa. Semoga nanti NUsa bisa menjadi sarana publikasinya,” terangnya. “Apalagi tabloid NUsa telah legal karena sudah memiliki ISSN.”
Selain itu, tabloid NUsa juga bisa dipakai sebagai media pembelajaran dan komunikasi antarwarga nahdliyin, khususnya yang berada di lingkungan Ma’arif. “Agar murid-murid, dewan guru dan yang lain bisa mengakses informasi terkait perkembangan LP Ma’arif, ujian-ujian madrasah, serta bisa dipakai sebagai media penuangan karya tulis anak maupun guru,” terang Mahfud.
Sementara, Zaini dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diterbitkannya tabloid NUsa agar warga NU bisa lebih terpublikasikan dalam media masa. “Warga nahdliyin kan mayoritas di negeri ini, tapi mengapa berita terkait warga NU sangat minim diekspose di media masa? Itu tidak lain karena warga NU tidak memiliki media yang besar. Dulu ada Duta Masyarakat yang hebat. Sekarang media sebasar itu tidak ada di lingkungan NU.’’
Padahal, lanjur pria asal Kendal, Jawa Tengah ini, sekarang ini banyak sekali warga NU yang telah menjadi penulis handal di berbagai bidang. Karya mereka sudah sering dimuat dalam media masa nasional. Mereka seperti Ulil Abshor Abdallah, Mahfud MD, Masdar F. Mas’udi dan yang lain. ‘’Selama saya memegang halaman opini Jawa Pos selama 3 tahun, penulis-penulis NU banyak yang bermunculan. Ini bukan karena saya memprioritaskan mereka. Melainkan karena jumlah penulis dari NU memang banyak dan kualitasnya bagus.’’
Oleh karena itu, Zaini ingin membentuk penulis-penulis baru yang handal dari kalangan warga NU Tuban melalui tabloid NUsa itu. “Di NU sudah banyak sekali penulis handal yang karyanya sering diterbitkan di media nasional sejak jamannya Gus Dur. Oleh karena itu, semoga ke depan Nusa bisa menjadi sarana bagi mereka yang suka menulis agar kedepan semakin banyak tercipta penulis-penulis dari NU,” jelasnya. (wachid)

0 komentar:

Posting Komentar