DIBAGIKAN SECARA TUNAI: Siswa dari MI
Al-Falahiyah Jenu Tuban saat menerima santunan.
|
JENU
– Kekurangan tidak menjadi penghalang untuk menuntuk
ilmu. Itulah yang ditunjukan
oleh dua siswa asal Desa
Sumurgeneng Jenu ini. Mereka
adalah Lucky Aditya Putra (kelas 4) dan Meli
Mustika Sari (kelas 1). Keduanya
adalah anak yatim dan hidup dalam
kondisi yang serba terbatas.
Lucky dan Meli
tercatat sebagai siswa di MI Al-Falahiyah. Untuk memberikan tambahan dorongan semangat kepada
mereka, pada edisi ini NUsa Peduli menyalurkan dana kepada mereka berdua.
Bantuan disalurkan pada Kamis (25/09) lalu. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai, sebesar Rp.
30 ribu.
Ahmad Sulaiman, ketua yayasan di lembaga tersebut menjelaskan, Lucky Aditya
Putra berasal dari keluarga yang benar-benar tidak mampu, dan dia bahkan sejak
masih duduk di bangku RA sudah ditinggal oleh bapaknya. Adit sapaanya akrabnya,
kini tinggal berdua dengan ibunya.
Sama seperti Aditya, Meli Mustika
Sari berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Ketika mau beranjak naik kelas RA A, Meli sudah
ditinggal oleh bapaknya. Kini Meli tinggal bersama ibu dan neneknya.
Tetapi keterbatasan tidaklah
menjadi penghalang untuk mereka berprestasi, “Mereka berdua termasuk anak-anak
yang disiplin dan cerdas. Keduanya
selalu mendapat peringkat di kelasnya masing-masing,” ungkap salah satu
ustadzah yang selalu memperhatikan belajarnya. (amin)
0 komentar:
Posting Komentar