Madrasah Harus Punya Program Unggulan
TUBAN
KOTA– Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Pusat
Prof. Dr. H. Nur Syam, M. Si mengharapkan agar sekolah-sekolah yang berada di
bawah naungan LP Ma’arif segera berbenah diri demi meningkatkan kualitas
pendidikannya. Sebab, hanya sekolah-sekolah yang berkualitaslah yang akan
berkembang dan diminati masyarakat.
Nur
Syam menyampaikan itu saat diskusi terbatas dengan pengurus harian L.P. Ma’arif
Tuban, di gedung STITMA Tuban, Ahad (16/02). Nur Syam mampir ke kantor LP
Ma’arif Tuban atas undangan Ketua L.P. Ma’arif Tuban Akhmad Zaini yang
kebetulan memiliki hubungan dekat dengan tokoh asli Merakurak tersebut.
Sebelum
ke kantor Ma’arif, Nur Syam menghadiri resepsi pernikahan anak KH Nasiruddin di
Senori. Saat diskusi itu, Nur Syam didampingi Kakanwil Kemenag Jatim Drs. Sujak
dan Kakemenang Lamongan Drs. Laksono. Dari jajaran pengurus Ma’arif, selain
Zaini, hadir seluruh wakil ketua seperti Ainul Yakin, Muhlisin Mufa, Nur
Khamid, Abdul Wahib, dan Komaruddin. Hadir pula Seketaris LP Ma’arif Tuban
Sofyan Yunus.
Mantan
Rektor IAIN (sekarang UIN) Sunan Ampel Surabaya ini menuturkan, di Indonesia
saat ini tumbuh kelas menengah muslim yang jumlahnya mencapai 100 juta orang
lebih. Seiring dengan peningkatan ekonomi itu, tentu kebutuhan akan sekolah
unggulan atau sekolah yang berkualitas akan terus meningkat. Karena itu,
sekolah-sekolah di bawah Ma’arif harus berupaya meningkatkan kualitasnya.
‘’Saat
ini, sekolah-sekolah yang dikelola oleh kelompok non NU terus bermunculan.
Karena itu, kalau para pendidik NU tidak bangkit, jangan heran bila ke depan,
para pemimpin di negeri ini bukan berasal dari kalangan nahdliyin,’’ ujar
pejabat yang berlatar belakang NU ini.
Dia
lantas menuturkan, agar sekolah masuk katogori sekolah ungulan, maka setiap
sekolah harus memiliki program unggulan atau program istimewa (excellency) yang
bisa ditawarkan ke masyarakat. Program unggulan itu, bisa berupa kemampuan
membaca kitab kuning, hafalan Al-quran, Bahasa Arab, Inggris, computer, IT dan
ketrampilan lainnya.
Kalau
sekolah atau madrasah dikelola seadanya dan asal-asalan, lanjut Nur Syam, maka
tidak akan diminati masyarakat, apalagi bagi kalangan kelas menengah. ‘’Bagi
kelas menengah, sekolah sedikit mahal tidak apa-apa, yang penting sekolah
tersebut menawarkan keunggulan tertentu,’’ tandasnya.
Selain
itu, dalam diskusi yang dimoderatori Zaini ini, Nur Syam juga mengatakan kalau
saat ini, merupakan momentum yang pas bagi madrasah untuk berkembang. “Sekarang
respon masyarakat kepada madrasah sangat baik. Orang tua melihat anak yang sekolah
di madrasah memiliki akhlak baik. Tidak ada anak madrasah yang tawuran. Karena
itu, madrasah di mana-mana selalu kebanjiran siswa. Untuk itu, Ma’arif di
berbagai daerah harus bisa melihat dan mengambil momentum kenaikan pamor
madrasah ini,’’ ungkap bapak tiga putri ini.(amin)
0 komentar:
Posting Komentar