MOMEN ISTIMEWA: Tiga
siswa berada di naungan LP. Ma’arif menerima santunan yang diberikan langsung
oleh Dirjen Pendis (kanan) dan Kapala Kemenag Tuban.
|
TUBAN
KOTA – Santunan NUsa peduli edisi ke-23 kali ini
disalurkan bersamaan dengan diadakanya rapat koordinasi (Rakor) PC
LP Ma’arif Tuban. Penyaluran kali ini tergolong istimewa, sebab
diberikan oleh Dirjen Pendidikan Islam RI Prof. Dr. Nur Syam, M.Si. Tim NUsa
peduli kali ini menyalurkan uang senilai Rp 750 ribu kepada 3 siswa-siswi dari
Kecamatan Kenduruan.
Ketiga
siswa-siswi tersebut adalah Slamet Sutanto (MI Islamiyah Kenduruan), Mita Dia
Auliya (MI Thoriqul Huda Sokoagung), dan Aisyatul Lutfiah (MI Nurul Muttaqin
Sokogrenjeng). Ketiga siswa-siswi tersebut tercatat sebagai anak-anak dari
keluarga yang tidak mampu.
Slamet Sutanto adalah putra Supriyanto
dan Warsilah. Pekerjaan orang tuanya adalah
sebagai tukang kayu dan ibu rumah tangga. Mita Dia Auliya adalah putri Karsono
dan Suningsih. Kedua orang tuanya sebagai buruh tani. Dalam keseharianya, Mita
(sapaan akrabnya) setiap pulang sekolah mengaji di kampungnya. Sedangkan Aisyatul
Lutfiyah adalah putri Kajib (alm) dan Jamilah. Walaupun sejak ditinggal
bapaknya Aisyatul hidup dalam kekurangan, tapi itu semua tidak menghalanginya
untuk terus menuntuk ilmu. “Ingin jadi seorang guru. Karena guru selama ini menjadi
cita-cita yang sangat mulia,” ungkapnya.
Bantuan berupa uang tunai yang diberikan
kepada siswa-siswi tersebut diharapkan mampu meningkatkan semangat mereka dalam
belajar. Ketika ditemui NUsa ketiganya mengaku termotifasi dan senang dengan
diberikanya santunan NUsa peduli ini. “Saya akan terus belajar. Semoga besok
semester akhir dapat rangking satu,” tutur Slamet Sutanto.
(amin)
0 komentar:
Posting Komentar