Selasa, 01 Juli 2014

DARI KAMI TABLOID NUsa EDISI 26//Marhaban Ya Ramdahan!



Sungguh waktu terasa begitu cepat. Bulan Ramadhan yang rasanya belum lama meninggalkan kita, kini sudah hadir kembali. Rasa suka cita menyambut bulan nan suci tersebut, kini kembali menyertai hati kita umat Islam.
Pembaca yang budiman, di bulan istimewa ini, kami pertama-tama ingin mengucapkan, ‘’ Selamat Menjalankan Ibadah Puasa’’. Semoga kita bisa menjalani bulan puasa dengan penuh kerikhlasan hati. Semoga apa yang kita lakukan selama sebulan ini, semata-mata mencari ridla Allah SWT. Dan ending-nya kita berharap, di akhir puasa nanti kita tergolong orang-orang mutaqqin seperti yang menjadi target utama dari diwajibkannya puasa Ramadhan.
Dengan maksud untuk melakukan amar makruf nahi mungkar, pada edisi ini kami mengangkat laporan soal tradisi minum toak pada sebagian masyarakat Tuban. Laporan ini kami angkat, dengan maksud untuk melihat lebih dekat mengapa tradisi itu begitu mengakar di sebagian masyarakat di bumi wali ini. 
Dari data-data yang dikumpulkan, terungkap bahwa di balik tradisi minum toak ini ternyata ada beberapa nilai positif yang terkandung,  yakni bolo ngombe yang memiliki nilai dasar pertemanan, persaudaraan dan persahabatan. Juga keyakinan kalau toak bisa menghancurkan kandungan kapur di dalam tubuh manusia, mengingat air di bumi Tuban mengandung zat kapur yang begitu tinggi.
Di sisi lain, tidak bisa dinafikan kalau tradisi ini juga mengandung unsur negatif, yakni unsur mabuk yang kemungkinan besar akan menimpa orang yang meminumnya. Karena mabuk (memabukkan), maka kalau dilihat dari kaca mata agama, jelas hal itu tidak diperbolehkan alias haram. Karena itu, kearifan atau kebijakan dalam melihat persoalan tersebut harus dikedepankan. Diperlukan kiat-kiat khusus untuk tetap mempertahankan nilai-nilai positif, semberi membuang nilai-nilai yang negatif yang terkandung di balik tradisi minum toak tersebut.

Selain menyoroti tradisi minum toak, kami juga mengangkat berbagai fenomena dan persoalan yang terkait dengan Ramadhan. Dari tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan (megengan), membangunkan orang sahur, makanan yang sehat untuk buka dan sahur, serta amalan-amalan yang bisa dilakukan perempuan yang sedanag haid selama bulan Ramadhan. Kita berharap, laporan-laporan tersebut menjadi sanjian menarik dan menambah wawasan terkait dengan datangnya bulan mulia ini . Selamat menikmati! (*)  

0 komentar:

Posting Komentar