Sungguh waktu terasa begitu cepat. Bulan Ramadhan
yang rasanya belum lama meninggalkan kita, kini sudah hadir kembali. Rasa suka
cita menyambut bulan nan suci tersebut, kini kembali menyertai hati kita umat
Islam.
Pembaca yang budiman, di bulan istimewa ini, kami
pertama-tama ingin mengucapkan, ‘’ Selamat Menjalankan Ibadah Puasa’’. Semoga
kita bisa menjalani bulan puasa dengan penuh kerikhlasan hati. Semoga apa yang
kita lakukan selama sebulan ini, semata-mata mencari ridla Allah SWT. Dan ending-nya kita berharap, di akhir puasa
nanti kita tergolong orang-orang mutaqqin
seperti yang menjadi target utama dari diwajibkannya puasa Ramadhan.
Dengan maksud untuk melakukan amar makruf nahi
mungkar, pada edisi ini kami mengangkat laporan soal tradisi minum toak pada
sebagian masyarakat Tuban. Laporan ini kami angkat, dengan maksud untuk melihat
lebih dekat mengapa tradisi itu begitu mengakar di sebagian masyarakat di bumi
wali ini.
Dari data-data yang dikumpulkan, terungkap bahwa di
balik tradisi minum toak ini ternyata ada beberapa nilai positif yang
terkandung, yakni bolo ngombe yang memiliki nilai dasar pertemanan, persaudaraan dan
persahabatan. Juga keyakinan kalau toak bisa menghancurkan kandungan kapur di
dalam tubuh manusia, mengingat air di bumi Tuban mengandung zat kapur yang
begitu tinggi.
Di sisi lain, tidak bisa dinafikan kalau tradisi ini
juga mengandung unsur negatif, yakni unsur mabuk yang kemungkinan besar akan
menimpa orang yang meminumnya. Karena mabuk (memabukkan), maka kalau dilihat
dari kaca mata agama, jelas hal itu tidak diperbolehkan alias haram. Karena
itu, kearifan atau kebijakan dalam melihat persoalan tersebut harus
dikedepankan. Diperlukan kiat-kiat khusus untuk tetap mempertahankan
nilai-nilai positif, semberi membuang nilai-nilai yang negatif yang terkandung
di balik tradisi minum toak tersebut.
Selain menyoroti tradisi minum toak, kami juga
mengangkat berbagai fenomena dan persoalan yang terkait dengan Ramadhan. Dari
tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan (megengan), membangunkan orang
sahur, makanan yang sehat untuk buka dan sahur, serta amalan-amalan yang bisa
dilakukan perempuan yang sedanag haid selama bulan Ramadhan. Kita berharap,
laporan-laporan tersebut menjadi sanjian menarik dan menambah wawasan terkait
dengan datangnya bulan mulia ini . Selamat menikmati! (*)
0 komentar:
Posting Komentar