Selasa, 04 September 2012

Anggota Sekar Melati Tuban Peduli Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

GERAKAN SOSIAL: Ibu-ibu anggota Sekar Melati pada acara penyerahan santunan Ramadhan lalu.
Penulis: Wakhid Qomari-Tulisan Sep 2012

TUBAN KOTA-Sekitar 289 anak yatim piatu dan para dhuafa, pertengahan Ramadhan lalu berkumpul di Gedung Juang, Jl. Pramuka, 18 Tuban. Mereka berada di tempat tersebut untuk menerima santunan ya
ng hendak dibagikan oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Sanggar Sekar Melati.
Selain pembagian santunan, acara yang dimulai pukul 16.00 WIB, juga diisi dengan taushiyah agama oleh Gus Mat dari Bojonegoro. Dalam tausiyahnya, Gus Mat menceritakan kisah seorang hamba yang sangat ikhlas dalam bersodaqoh.
Ketua Sanggar Sekar Melati Nur Istikhawari (47), menuturkan, sanggar ini didirikan pada 15 Maret 2002 oleh dr. Suci Hardiono, bersama 20 anggota lainnya yang berasal dari sekumpulan ibu-ibu pengantar anaknya ke TK. Mereka adalah ibu-ibu yang peduli masalah sosial, mengumpulkan dan menyalurkan dana swadaya kepada kaum yang membutuhkan, terutama anak yatim dan kaum dhuafa. Karena banyak kegiatan sosial yang dilakukan, banyak ibu-ibu yang tertarik bergabung, sehingga sekarang anggotanya sudah lebih dari 60 orang.
“Sebagai orang yang berkecukupan kita jangan menutup mata melihat orang miskin yang kurang makan,” tutur dokter yang juga aktif di Muslimat NU ini. Dokter Nur –panggilan akrab Nur Istikhawari—menambahkan, perencanaan berbagai acara sosial dibahas dalam kegiatan rutin bulanan, yaitu dalam arisan ibu-ibu anggota Sanggar Sekar Melati.
 Ditambahkanm, Sanggar Sekar Melati adalah organisasi swadaya. Siapapun bisa bergabung dengannya, yang penting  mereka peduli dengan masalah sosial.

 “Organisasi ini bukan organisasi politik. Pokoknya kami hanya pengen membuat bapak ibu bahagia.” ujar Ibu yang bersuara lembut itu. (thoni)

0 komentar:

Posting Komentar