SEDERHANA: Gedung MI Matholibul Huda. |
Penulis: Wakhid Qomari-Tulisan 2012
JENU-Memasuki tahun pelajaran 2012/2013, PC LP Ma’arif NU mempunyai warga
baru, yaitu MI Matholibul Huda Jenggolo-Jenu. Ketua Yayasan Ponpes Matholibul
Huda Abdullah Fathul Munif mengatakan kalau MI yang dia kelola akan bernaung di
bawah Ma’arif Tuban. “Kemarin sudah ketemu sama Pak Mahfud dan beliau
mengijinkan,” ungkapnya.
Untuk proses
perijinan madrasah kepada Kemenag Kabupaten Tuban, Gus Munif (panggilan akrab
Fathul Munif) mengatakan bahwa hal itu masih dalam tahap pengajuan proposal
pemberitahuan proses belajar mengajar kepada Mapenda-Kemenag kabupaten Tuban. Proses
perijinan tersebut diyakini akan lancar sebab Bupati Tuban KH. Fathul Huda
datang sendiri untuk menandatangani prasasti peresmian MI Matholibul Huda.
Hadir pula saat penandatanganan prasasti itu, Mapenda Kakandepag Muhlisin.
Proses kegiatan
belajar mengajar sementara menggunakan gedung serba-guna. Gedung itu dipakai
untuk kegiatan MI Matholibul Huda di pagi hari, TPA Matholibul Huda di sore
hari dan Majelis Ta’lim di malam hari. Namun, gedung MI Matholibul Huda sudah
ada dan masih dalam proses pembangunan. Selain itu, Yayasan Ponpes Matholibul
Huda juga masih mempunyai sebidang tanah seluas setengah hektar lebih yang akan
dibangun gedung untuk kegiatan belajar mengajar.
Sementara murid
pertama yang diperoleh sebanyak 18 anak. Semua biaya sekolah digratiskan. “Seragam,
buku LKS, pendaftaran, dan SPP, semua gratis,” kata Gus Munif. Untuk mengelola
madrasah, Gus Munif mengatakan dana berasal dari pengurus yayasan dan para
donatur.
Dengan kondisi
hanya satu-satunya madrasah yang berdiri di desa Jenggolo, karena yang lainnya
adalah sekolah dasar negeri yang minim pelajaran agama, Gus Munif mengaku
optimis ke depan murid MI Matholibul Huda akan bertambah dengan pesat. “Banyak
masyarakat yang menginginkan putranya bersekolah di madrasah, tapi karena
madrasah yang sudah ada sangat jauh-jauh, maka putra mereka banyak yang
disekolahkan di SD negeri yang sedikit mata pelajaran agamanya,” ungkap ketua
DPK LPPTKA Jenu ini.
Imam Halimi,
guru PKn, Bahasa Indonesia dan IPS MI Matholibul Huda, mengatakan sebagian
besar siaswa-siswinya mempunyai semangat yang tinggi. “Sebagian besar semangat
mereka tinggi dan sangat interaktif,” ungkapnya. (Wakhid)
0 komentar:
Posting Komentar