Selasa, 04 September 2012

Pawai Obor Meriahkan Malam Lebaran

SEMARAK: Anak-anak terlihat riang menjelang pemberangkatan pawai obor di Desa Penambangan Kecamatan Semanding, Tuban.
Penulis: Suantoko-Tulisan 2012

SEMANDING- Pawai ratusan obor meriahkan malam Lebaran di Desa Penambangan, Semanding, Tuban pada 18 Agustus 2012 lalu. Kegiatan berlangsung usai sidang itsbat (penetapan 1 Syawal 1433 H), oleh pemerintah. Pawai obor tersebut diikuti oleh seluruh santri (Taman Pendidikan Al-Quran) TPA, jamaah tahlil, dan jamaah diba, serta masyarakat Penambangan pada umumnya. Para peserta berkumpul dan bergerak dari masjid An-Nur Desa Penambangan, menyusuri jalan desa sepanjang 3 kilometer dengan berjalan kaki. Pawai obor penerang tersebut berakhir di halaman Masjid Baabussalam di desa setempat.
             “Masyarakat antusias sekali. Bukan cuma santri TPA saja, melainkan masyarakat Penambangan pada umumnya. Kami tidak membatasi peserta pada santri TPA saja, melainkan jamaah mushola, jamaah diba, dan jamaah tahlil, yang ada di Desa Penambangan. Kami mengajak mereka untuk mengikuti kegiatan ini,” tutur Purnomo selaku ketua panitia pawai obor, ditemui dalam sela-sela acara tersebut.
            Kegiatan pawai obor ini merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh pemerintah Desa Penambangan. Tujuan diadakan acara ini adalah menyemarakkan bulan suci Ramadhan, menyambut datangnya hari raya Idul Fitri, dan sebagai siar agama Islam. Selain itu juga melestarikan tradisi masyarakat Penambangan pada malam takbiran.
            “Tradisi pawai menggunakan obor merupakan simbol penerang agama Islam. Menyalakan obor merupakan tradisi secara turun-temurun yang dilakukan masyarakat Penambangan. Kami selaku generasi penerusnya, berusaha mempertahankannya. Selain itu, obor sebagai simbol siar agama Islam, sebagai penerang umat manusia,” kata Purnomo.  

            Wahyu, salah satu santri TPA Baabussalam Penambangan yang ikut pawai mengaku  senang mengikuti kegiatan ini, karena dapat berkumpul dengan teman-teman, sambil bermain pada malam hari. Apalagi pada malam takbiran. (antok)

0 komentar:

Posting Komentar