Tanggal
berapakah NUsa edisi 27 sampai ke rumah njenengan?
Tanggal 20? 21? Akhir bulan? Atau bahkan sampai sekarang belum dapat? Njenengan yang sudah lama menjadi
pelanggan setia NUsa, tentu melihat kejadian ini merupakan ketidaklaziman.
Selama dua tahun lebih kami hadir, NUsa selalu bisa hadir di awal bulan.
Rata-rata kisaran tanggal 5-10. Karena itu, melalui edisi 28 ini, kami
menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut.
Demi
mencari pemakluman, alasan yang paling mudah kami sampaikan, keterlambatan itu
terjadi karena terbitnya edisi 27 bersamaan dengan perayaan Hari Raya Idul
Fitri. Namun, meski alasan itu mudah dimaklumi, sejatinya tidak benar seratus
persen. Sebab, sebelum idul fitri, pengerjaan halaman (lay out) sudah selasai. Jika semua lancar-lancar saja, mestinya,
meski tetap ada keterlambatan itu, namun tidak separah itu.
Lalu
apa persoalan sesungguhnya? Tentu, kami tidak bisa cerita secara rinci.
Intinya, ada persoalan yang cukup serius (untuk ukuran NUsa). Namun
alhamdulillah, meski belum bisa terpecahkan seratus persen, persoalan tersebut
bisa secepatnya kami tangani. Ke depan, semoga persoalan tersebut benar-benar bisa
kita pecahkan.
Jika
ditarik ke belakang, persoalan itu berawal dari hadirnya awak baru di
lingkungan NUsa. Tidak seperti biasanya, awak baru tersebut benar-benar hadir
dengan membawa warna dan harapan yang berbeda. Bahkan, karena harapan yang
diciptakan oleh si fulan itu pulalah
NUsa edisi 26 kita cetak hingga 6 ribu eksemplar. Namun sayang, berawal dari
itu pulalah masalah menimpa. Ternyata, tabloid sebanyak itu tidak semuanya
kembali jadi uang. Di antara pemesan, hingga kini ada yang belum menyelasaikan
kewajibannya.
Ada
banyak versi (lebih tepatnya alasan) mengapa pemesan tidak juga menyelesaikan
keuangannya kepada NUsa. Namun yang pasti, masalah tersebut benar-benar memukul
kami. NUsa edisi 26, nyaris tidak terbit.
Harapan kami, semoga segera muncul kesadaran untuk segera menyelesaikan.
Amin! (*)
0 komentar:
Posting Komentar