Assalamualaikum
Warohmatullah Wabarokatuh
Alhamdulillah washolatuwasalamu ala
rosulillah wa’alaalihi washohbihi wamawwalah amma ba’du
Kaum muslimin rohimahumullah
Pada bulan ini telah terjadi tiga
peristiwa besar, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Peristiwa
tersebut di antaranya berkaitan dengan pilpres. Selanjutnya, yang kedua
yakni puasa Ramadhan dan ketiga perhelatan kejuaraan sepak bola dunia.
Sebagian masyarakat Indonesia khususnya
umat Islam, mayoritas tidak akan terpisahkan oleh tiga peristiwa besar
tersebut. Sehingga mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menyeimbangkan
dirinya masing-masing pada tiga hal tersebut. Hal itu terbukti dengan pola dan
gaya hidup mereka sehari-hari dari bangun tidur sampai menjelang tidur kembali.
Aktifitas tersebut sebenarnya menurut
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah sah-sah saja. Selain itu, tidak ada pula
undang-undang yang melarangnya untuk mengikuti gaya hidup yang berkaitan dengan
tiga peristiwa tersebut.
K. MOCH ASHIF HADI, Syuriah MWC NU Merakurak |
Namun demikian, sebagai kaum muslimin
harus mampu melihat tiga peristiwa besar tersebut dari berbagai aspek
kehidupan. Baik dari aspek ekonomi, budaya, sosial dan politik yang kemudian
dita’aluqkan atau disingkronkan dengan keuntungan duniawiyah dan ukhrowiyah .
Maka dari itu, berkaitan dengan hal
tersebut sebaiknya masyarakat, terutama warga NU supaya tetap mengedepankan
kepentingan ukhrowiyahnya dengan memperhatikan beberapa hal. Di anrtaranya
yaitu dengan menjaga kesucian bulan Ramadhan. Selain itu,
mengedepankan persaingan yang sehat saat mengahdapi pilpres.
Terpenting lagi, jangan sampai
mempolitisir Ramadhan sebagai materi dalam kampanye. Semisal melakukan infak,
shodaqoh jariyah dan hibah. Selanjutnya umat Islam, khususnya warga NU tidak
berlebihan dalam memberikan dukungan kepada capres cawapres, sebagaimana sabda
rosula, “Cintailah orang yang kamu cintai dengan sedang-sedang saja,” dan
begitu sebaliknya, apabila membenci seseorang juga harus sedang-sedang saja.
Dalam hal memilih pilpres, sebaiknya
pilihlah dengan menggunakan hati sanubari sebagaimana kata Syaidina Ali bin Abi
Tholib “Istafti Qolbak” mintalah fatwa atau petunjuk pada hatimu
sendiri. Bila perlu lakukan isthikharah serta banyak membaca atau bertanya kepada
ahlinya tentang hikmah Ramadhan. Karena tayangan media baik elektronik maupun
cetak yang biasanya memberi motifasi tentang Ramadhann, sekarang didominasi
oleh iklan-iklan pilpres cawapres dan piala dunia.
Kaum muslimin rohimakumullah, apapun
yang terjadi dalam dunia ini pasti ada hikmahnya. Maka dari itu, marilah
diresapi, bahwa pilpres dan cawapres yang bertepatan di bulan suci Ramadhan
pada 9 juli 2014, akan mengurangi hal-hal negatif. Apalagi pilpres adalah even
pesta demokrasi yang besar dan dilakukan semua masyarakat Indonesia. Semoga hal
ini menjadikan barokah dibulan suci ramadhan. Semoga bermanfaat untuk kita
semua. Amin.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamitthoriq
Wassalammualaikum Warohmatullah Wabarokatuh
0 komentar:
Posting Komentar